Sungguh ujian dan cobaan yg diberikan oleh Allah sebagai pembeda mana org2 mukmin yg benar dan mana yg berdusta. Pun agar dpt diketahui siapa yg berbuat baik dan siapa yg berbuat keburukan, mana yg bermalas2an (tdk berbuat) dan siapa yg berlaku keji. “Dan sungguh kami telah menguji org sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui org2 yg benar dan yg berdusta (Al Ankabut : 3)
Adapun Nabi Nuh as. kisahnya disebut secara berulang di beberapa surah Quran. Nuh berdakwah kpd kaumnya utk menyerukan keesaan Allah namun beliau didustakan, disakiti dan diperlakukan keji oleh kaumnya hingga beliau bersabar dan pd puncaknya beliau berdoa kepada Allah hingga Allah mengadzab kaum itu dengan banjir besar dan angin badai, hanya sedikit yang selamat bersama Nabi Nuh, merekalah orang yang beriman.
Kemudian Ibrahim yg meneruskan dakwahnya utk mengeesakan Allah dan meninggalkan penyembahan berhala hingga beliau dilemparkan kepada kobaran api oleh org2 yg dzalim, atas izin Allah api itu menjadi dingin dan menyelamatkan Ibrahim. Begitupun dgn Luth yg berdakwah di kota Sadom, kaum Sadom berbuat kerusakan dan melampaui batas. Perbuatan yg sangat keji mereka lakukan adalah homoseksual hingga Luth berdoa kepada Allah, lalu Allah mengadzab mereka dengan gempa yg amat besar menenggelamkan mereka. Adapun Luth, keluarga dan pengikutnya diselamatkan Allah kecuali istrinya yang termasuk org2 binasa.
Hal lain yg terjadi pada kaum Madyan, Ad, Tsamud dan Firaun dijelaskan dalam Al Ankabut : 36-40 bahwasanya mereka sungguh melampaui batas. Allah sama sekali tidak hendak mendzalimi mereka, akan tetapi mereka yg mendzalimi diri mereka sendiri (Al Ankabut : 40) Semoga kita terhindar dari perbuatan yg melampaui batas dan dpt mengambil hikmah dr kejadian2 terdahulu.
Referensi:
Tafsir al-Wajiz – Karangan Syekh Dr. Wahbah al-Zuhaili
—————————————-
Kolom ini merupakan ringkasan kajian Islam yang menurut kami bermanfaat dan dapat diamalkan dalam aktivitas sehari-hari. Mohon koreksinya jikalau ada informasi yang sekiranya perlu dikoreksi. Terimakasih ^^