“Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan,
memperkukuh kemauan serta memperhalus perasaan”
― Tan Malaka
Assalamualaikum wr.wb.
Menyicipi pendidikan tinggi di luar negeri adalah impian banyak anak Indonesia saat ini, maka tentu beruntunglah bagi mereka yang saat ini berkesempatan menjalani itu. Pendidikan tinggi adalah investasi jangka panjang sebuah bangsa, terkhusus bagi bangsa Indonesia bahwa ada narasi yang termaktub dalam preambul UUD 1945, mencerdaskan kehidupan bangsa. Orang-orang yang terdidik adalah entitas yang diharapkan mampu membawa perubahan kepada bangsanya, mampu memberikan kebermanfaatan kepada masyarakatnya dan mampu mendorong kemajuan bagi negaranya. PPI Dunia sebagai organisasi yang menaungi seluruh pelajar Indonesia di luar negeri diharapkan mampu membawa misi tersebut. Setahun sudah kami dipercaya menghidupkan organisasi yang mewakili entitas pelajar Indonesia di luar negeri, izinkanlah lewat LPJ akhir kepengurusan ini kami merefleksikan dan mengevaluasi kembali jejak perjuangan di organisasi yang sama-sama kita cintai. Kepengurusan PPI Dunia periode 2018/2019 mengangkat tagline “Kolaborasi-Kontribusi”, dengan harapan PPI Dunia mampu menjadi gerakan kolaboratif antar pelajar Indonesia di luar negeri melalui kontribusi yang berporos pada pengetahuan.
Setahun berjalan ada tiga produk kajian yang dihasilkan oleh PPI Dunia. Pertama adalah buku putih (white papers) yang merupakan program kelanjutan dari kepengurusan periode 2017/2018, disempurnakan oleh kepengurusan periode 2018/2019 dan diaudiensikan kepada Kantor Staf Presiden RI pada 17 Juni 2019. Kemudian adalah PPI Brief, hasil kajian dan analisa PPI Dunia yang diterbitkan per bulan, yang sejauh ini sudah terpublikasikan 12 seri Brief yang kemudian dikombinasikan menjadi sebuah buku. Produk kajian yang terakhir adalah Indonesia Outlook yang mendiskusikan masalah kebijakan inovasi di Indonesia dan secara spesifik menawarkan 7 agenda untuk mendorong Inovasi Berkelanjutan. Tujuh agenda tersebut kami tawarkan untuk menjadi bagian dari desain besar pemerintahan Indonesia 2019-2024. Indonesia Outlook diharapkan dapat menjadi produk intelektual dari Simposium Internasinal 2019 di Johr Bahru, Malaysia. Selain itu Jurnal PPI Dunia yang diinisasi di kepengurusan 2017/2018 tetap dilanjutkan dengan beberapa perbaikan seperti peningkatan sistem peer review, melibatkan teman-teman pengurus dan anggota PPI untuk menjadi reviewer dan editor, serta ilmuwan-ilmuwan Indonesia yang tergabung di I-4 sebagai penasehat. Tahun ini PPI Dunia juga berhasil menghasilkan sebuah buku risalah PPI Dunia yang berjudul Untukmu Bangsaku, buku yang menjelaskan sejarah perhimpunan sejak awal tahun 1908 hingga gerakan PPI Dunia hari ini.
Ada tiga aspek dalam melakukan kajian yaitu, analisis, publikasi dan diseminasi. Diseminasi merupakan media untuk mensiarkan lebih jauh hasil pikiran-pikiran PPI Dunia. Kepengurusan periode 2018/2019 sudah dan akan mengadakan 5 Simposium sebagai instrumen untuk mendiseminasikan hasil pemikiran para pelajar yang tergabung dalam PPI. Kelima simposium tersebut adalah Simposium kawasan Amerika-Eropa di Barcelona (Spanyol) pada April lalu, The Symposium of Young Professional for Sustainable Energy dari Komisi Energi di Delft (Belanda) dan Simposium kawasan Asia-Oseania di Tianjin (Tiongkok) pada Mei, Simposium kawasan Timur Tengah-Afrika di Amman (Yordania) pada Juni dan akan ditutup dengan Simposium Internasional PPI Dunia di Johor Bahru (Malaysia) pada 10-14 Juli 2019.
Selain membangun kajian, PPI Dunia juga aktif menghidupkan gerakan di antaranya aksi galang dana untuk korban bencana, sosial budaya in action yang merupakan program kontribusi langsung PPI Dunia di daerah perbatasan di mana tahun ini telah dilaksanakan di Sebatik, Nunukan, Kaltara, Ruang berbagi Ilmu yang akan dilaksanakan di 5 titik, yaitu Salatiga (Jawa Tengah), Jailolo (Halmahera Barat), Toraja (Sulawesi Selatan), Nunukan dan Tulin Onsoi (Kaltara). Pada tahun ini, PPI Dunia juga sudah mengirimkan 2 guru daerah berprestasi untuk belajar selama satu pekan di Jepang melalui program Bantu Guru Melihat Dunia (BGMD). Selain program 1000 sepatu yang memiliki semangat sosiopreneurship dengan mengoptimalkan peran pengrajin sepatu lokal, produk sepatu kita sebarkan di berbagai daerah di Indonesia
PPI Dunia juga mempunyai misi untuk berbagi tentang pengetahuan, beberapa program yang mendukung misi tersebut di antaranya talkshow beasiswa yang diadakan oleh Bidang Felari baik berupa seminar di beberapa kampus di Indonesia, webinar via PPI TV, maupun siaran di Radio PPI Dunia, dsb. Kemudian, terdapat program-program inspiratif seperti Dunia PPI, Rantau Berani Berkarya, dan juga program-program tiap kawasan yang memiliki misi yang sama. Selain itu juga, ada workshop CHAMP–ION dari Komisi Ekonomi yang diadakan dari bulan Maret hingga Juni 2019 dengan tujuan sebagai inkubator melahirkan pengusaha-pengusaha muda.
Dalam bidang kelembagaan proses PPI Dunia menuju badan hukum tinggal selangkah lagi yaitu menyerahkan kepada Kongres Internasional terkait bentuk badan hukum yang dipilih apakah yayasan atau perhimpunan, semua dokumen pendukung dan kajiannya sudah diselesaikan di kepengurusan tahun ini. Selain itu sama seperti tahun lalu dibentuknya badan ad-hoc konstitusi dan pemilihan raya sangat membantu PPI Dunia dalam menyiapkan kongres Internasional, sehiangga terpilih tiga kandidat Koordinator PPI Dunia yang sudah melakukan serangkaian kampanye di sosial media yang dimiliki PPI Dunia dsb. Untuk menjaga semangat pengurus, bidang kelembagaan juga mengadakan beberapa program seperti birthday reminder untuk ucapan pengurus yang ber-ulang tahun, kemudian kuliah whatsapp yang sudah dilakukan sebanyak 7 kali dengan tujuan menambah insight pengurus PPI Dunia tentang kondisi dan isu-isu hangat terkini.
PPI Dunia juga menerbitkan newsletter tiap 3 bulannya yang berisi informasi kegiatan-kegiatan yang sudah dan akan dilakukan oleh PPI Dunia maupun PPI Negara, dan juga berita informatif lainnya. Pada tahun ini, PPI Dunia juga mempunyai target ≥110 followers, maksudnya adalah target untuk akun @felarippidunia sebanyak ≥ 10 K agar akun ini dapat menjadi corong informasi beasiswa, dan akun @ppidunia dengan target ≥ 100 K agar eksistensi PPI Dunia meningkat. Target tersebut juga telah tercapai pada Juni lalu. Selain itu, PPI Dunia masih melanjutkan kerjasama dengan kompas.com, jawapos.com dan detik.com dalam publikasi kegiatan PPI Dunia. Untuk detik.com, pada tahun ini dalam program Ramadhan, PPI Dunia berhasil membuat MoU dimana kontributor artikel ataupun video di konten detik.com mendapatkan intensif.
Untuk menjaring semangat generasi milenial, PPI Dunia melalui bidang festival luar negeri (Felari) juga aktif mengadakan kegiatan edufair, ada 7 kampus, 2 sekolah dan 3 institut yang bekerjasama dengan Felari dalam mengadakan edufair tersebut. Selain itu program webinar beasiswa melalui kanal PPI TV, grup informasi beasiswa, bimbingan belajar ke luar negeri (Bimbel) menjadi wadah untuk merangkul generasi milenial berani bermimpi untuk studi ke luar negeri. Terakhir e-book kumpulan beasiswa se-Dunia diharapkan mampu menjadi suatu rujukan dalam proses hunting beasiswa.
Dalam hal partnership, PPI Dunia juga bekerjasama dengan beberapa instansi terkhusus dalam bidang sponsorship seperti Bank Muamalat Indonesia, Schoters, Bukalapak, PANDI, dsb. PPI Dunia juga mengadakan program carer chanelling sebagai corong informasi lowongan pekerjaan untuk pelajar Indonesia lulusan luar negeri, beberapa perusahaan pun memberikan jalur prioritas kepada pelajar yang pernah menjadi pengurus PPI.
Sebagai penutup, dengan keaktifan dan inisiatif koordinator dan wakil koordinator kawasan banyak juga program-program kolaborasi antar PPI Negara di kawasan seperti webinar bersama, kumpul kawasan, simposium kawasan, kajian kawasan dsb. Juga program-program edukatif pengenalan kawasan seperti Melekat Asia Osenia, Elbrus Amerika Eropa dan Sekuteng Timur Tengah dan Afrika. Semoga kedepan fungsi dari kawasan semakin diperkuat lagi untuk menghadirkan program-program bersama antar PPI negara di kawasan tersebu.
Semoga apa yang sudah kami lakukan ini menjadi media pembelajaran bagi kami untuk belajar ikhlas dalam berkontribusi untuk Indonesia. Pada tulisan ini juga kami sampaikan bahwa telah ada 3 nama kandidat Koordinator PPI Dunia untuk kepengurusan periode 2019/2020. Kami berharap kepengurusan selanjutnya jauh lebih baik dari kepengurusan tahun ini. Jika boleh sedikit berpesan untuk kita semua: “Hidup Hidupilah PPI Dunia dan Jangan Mencari Penghidupan di PPI Dunia”. Semoga napas kontribusi terus Tuhan hadirkan untuk kita semua agar energi kebermanfaatan kita dapat dirasakan oleh rakyat, bangsa dan tanah air. Salam Perhimpunan!
Bangkok, 8 Juli 2019
Fadjar Mulya
Koordinator PPI Dunia 2018/2019
#KolaborasiKontribusi