Pasca rampungnya kongres RISEAP 2019 di bulan November, saya kirimkan laporan dari kegiatan tersebut kepada pak Ketua Umum PB HMI, Mas Zuhad Aji Firmantoro. Kemudian saya sekaligus pamitan untuk pulang ke Jambi.
Agenda apa pulang ke Jambi Djar…
Mau kumpul sama ortu mas sekaligus minta restu, insyaAllah akhir Desember saya akan berangkat S-3 ke Bangkok lagi mas.
Alhamdulillah, eh nanti agendakan sebelum berangkat kita bikin syukuran kecil kecilan ya,
Siyap Mas…
Mas Aji, senior saya ber-HMI ketika di Jogja dulu, saya masuk dikepengurusan PB HMI dengan peran sebagai Wasekjen pun karena beliau yang meminta, ceritanya pasca beliau kepilih saya diminta untuk membantu, hanya saja dari Juli 2018 sampai Juli 2019 saya masih beramanah sebagai Presiden PPI Thailand (Selesai Februari 2019) dan Koordinator PPI Dunia (Selesai Juli 2019), dan pasca rampung ber-PPI saya dimasukkan sebagai pengurus PB-HMI kebetulan saat itu ada pleno III di Jogja.
Ketika pulang ke Jogja september lalu, mas Aji juga menanyakan kenapa tidak langsung saja S-3, ya seperti dicerita2 sebelumnya, sebenarnya Agustus saya sdh berstatus sebagai mahasiswa S-3 di Departemen Kimia Chulalongkorn dengan program beasiswa C2F. Hanya saja setelah diskusi dengan pembimbing baru dan peminatan riset baru saya memutuskan untuk mengundurkan diri, pulang ke Indonesia, mengamati peluang kontribusi dan tentunya pengen optimal membantu di kepengurusan PB HMI yang pada februari 2020 nanti selesai. Singkat cerita Oktober pembimbing thesis saya menawarkan beasiswa pendidikan dan research grant untuk program S-3 tanpa fikir panjang saya iyakan tawaran beliau, pertanyannya kenapa engga selesai thesis saja langsung lanjut sama beliau kan juga sudah cocok?, jawabannya lagi-lagi karena kegalauan, memang masa-masa transisi itu engga enak hehe, tapi yasudah lah, 4 bulan ini juga terasa efektif berkontribusi di organisasi dan menulis 1 manuskrip untuk dipublikasikan di Jurnal.
Oke balik ke cerita syukuran lanjut S-3, akhirnya dibuatlah acara pada 24 Desember 2019 di Warung Mie Aceh Cikini, kebetulan Kang Firdaus selaku Ketua Komisi Pendidikan juga membuat talkshow sebelum makan bersama, dan ada dua senior juga yang ikut meramaikan, ada Bang Eggy Sudjana yang kita kenal sebagai tukang demo di Jakarta sekaligus tokoh 212 hehe, kemudian juga Bang Erwin Singajuru yang pernah duduk sebagai Anggota DPR RI, MPR RI dari Fraksi PDI-P, dua tokoh yang sangat berbeda secara warna politik hehee tapi ya itulah HMI, warna perjuangan boleh beda tapi semangat keislaman harus sama dan istiqomah.
Alhamdulillah teman2 cukup banyak yang hadir, saya merasa diapresiasi dengan program ini, rasa kekeluargaan di kepengurusan PB-HMI ini juga semakian kuat, dari kumpul2 bersama saya semakin dikuatkan tentang 3 Nilai ke-HMI-an: Ke-Islam-an, Ke-Indonesia-an dan Ke-Cendekiawan-an. Menjadi seorang aktivis HMI adalah menjadi seorang Intelektual yang mengambil kontribusi untuk kemajuan Islam dan Indonesia.
Postingan di web PB-HMI: 1. PB HMI Dorong Seluruh Kader HMI Kembangkan SDM dengan Melanjutkan Sekolah hingga S3
2. PB HMI Gelar Ceremony Pelepasan Wasekjen PB HMI Fajar Mulya Lanjut Studi ke Thailand