Alhamdulillah, tahun ini menjadi kesempatan ketiga bagi saya sebagai dosen UNAIR untuk diundang sebagai Invited Speaker dalam konferensi internasional. Pada akhir Juli lalu, saya berpartisipasi dalam Annual Symposium on Computational Science and Engineering (ANSCSE) ke-28, sebuah forum ilmiah yang mempertemukan para peneliti dan akademisi dari berbagai disiplin ilmu.
Dalam kesempatan ini, saya membagikan hasil riset mengenai Density Functional Theory (DFT) untuk aplikasi nanomaterials, sebuah bidang yang terus berkembang pesat dan menjadi salah satu fokus utama di dunia riset material mutakhir.
Konferensi ini diikuti oleh scholars dari 15 negara, dengan agenda yang dibagi ke dalam berbagai sesi paralel: mulai dari Computational Chemistry, Physics, Mathematics, Biology, hingga High Performance Computing dan Artificial Intelligence. Diskusi lintas disiplin seperti ini selalu memberi energi baru dan memperluas perspektif, terutama dalam membangun kolaborasi penelitian.
Momen ANSCSE-28 ini juga menjadi ruang silaturahmi yang hangat. Saya berkesempatan bertemu kembali dengan kolega semasa S1 di UGM, seperti Hafiz yang kini berkarier di KMITL Thailand, serta Mbak Ika dari University of Sydney. Selain itu, pengalaman kali ini menjadi lebih berkesan karena untuk pertama kalinya saya membawa mahasiswa FTMM UNAIR ikut serta dalam konferensi internasional—sebuah pengalaman penting bagi mereka yang memang tertarik mendalami komputasi sains dan rekayasa.
Tak kalah penting, konferensi ini juga menjadi ajang untuk sowan kembali kepada pembimbing S-3 serta berkunjung ke laboratorium lama. Beliau tetap antusias berbagi pengetahuan tentang DFT kepada mahasiswa FTMM, sama seperti tahun lalu. Harapannya, interaksi dan jejaring ini dapat terus berlanjut menjadi sebuah #SustainablePartnership yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan riset di masa depan.