You are currently viewing Mengimplementasikan Semangat Sumpah Pemuda dengan berkontribusi di Perhimpunan Pelajar Indonesia

Mengimplementasikan Semangat Sumpah Pemuda dengan berkontribusi di Perhimpunan Pelajar Indonesia

  • Post author:
  • Post category:Opini

*Tulisan ini dimuat di ppidunia.org sebagai peringatan sumpah pemuda

Salah satu yang patut disyukuri oleh bangsa Indonesia adalah memiliki pemuda yang bersemangat untuk bersatu. Sejarah telah mencatat bahwasanya kemerdekaan Indonesia lahir salah satunya dari gerakan pemuda, dimana juga turut mengambil peran besar pemuda (mahasiswa) Indonesia yang sedang studi di luar negeri seperti Bung Hatta, Bung Sjahrir, Tan Malaka dkk.

Mahasiswa Indonesia yang studi di luar negeri membuat gerakan bukan hanya bertujuan untuk mencapai kemerdekaan, gerakan tersebut juga menjadi gerakan yang mengisi kemerdekaan yang sudah diperoleh Republik tercinta. Sosok presiden ketiga Republik Indonesia yaitu Bapak BJ. Habibie juga memberikan coretan sejarah tentang gerakan yang dibangunnya saat menjadi mahasiswa di jerman 50 tahun yang lalu. Bersama kawan-kawannya menggagas seminar pembangunan yang menjadi forum berkumpulnya kawan-kawan mahasiswa Indonesia di luar negeri seperti Jerman, Ceko dan beberapa negara di eropa.

Bung Hatta, Bung Sjahrir, Habibie muda dan beberapa mahasiswa Indonesia yang pernah menyicipi studi di luar negeri dan konsisten untuk terus berkontribusi menjadi inspirasi bagi anak bangsa untuk ikut mengambil peran, berkontribusi mengisi kemerdekaan. Waktu berjalan, negara berkembang, hari ini banyak kita lihat anak muda Indonesia melanjutkan studi di luar negeri. Studi di luar negeri bukan lagi sesuatu yang istimewa, karena banyak sekali beasiswa yang ditawarkan untuk studi di negara-negara tertentu. Mahasiswa yang ada di luar negeri, berkumpul dan bersatu dibawah payung Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI), saat ini ada 56 PPI yang tergabung dalam aliansi PPI se-Dunia.

PPI tidak hanya menjadi tempat untuk berkumpul dan bersilaturahim, lebih dari itu PPI menjadi motor gerakan baik itu gerakan politik, sosial, dan juga sosial-budaya. PPI ikut memberikan gagasan dan rekomendasi kepada pemerintah untuk pembangunan Indonesia yang lebih baik, PPI juga pernah terlibat mengawal transisi kepemimpinan nasional. Gerakan sosial juga dibangun seperti aksi kemanusiaan, gerakan donasi sosial, juga gerakan sosial-budaya bagaimana PPI hadir mengenalkan kekayaan budaya Indonesia dan objek wisata untuk menarik wisatawan asing berkunjung ke Indonesia.

Tentunya karakter yang melekat utamanya dari PPI adalah karakter intelektual bagaimana teman-teman PPI ini mampu memberikan gagasan yang mendalam baik berupa gagasan kebijakan ataupun gagasan ilmiah yang didapat dari sebuah riset. Selain itu teman-teman yang tergabung di PPI juga membuat gerakan bantu guru meihat dunia, dalam gerakan ini PPI memberikan kesempatan untuk guru-guru terpilih untuk belajar ke beberapa negara yang memiliki Pendidikan lebih maju di Indonesia, harapannya hal-hal baik dinegara tersebut dapat dicontoh dan diaplikasikan di sekolah guru-guru tersebut. Gerakan ini sebagai bentuk ucapan terimakasih rekan-rekan PPI, karena peran guru kita dapat mengenyam Pendidikan di luar negeri, lewat program ini ada semangat untuk membaa guru merasakan juga apa yang kita rasakan, yaitu belajar di luar negeri.

Program-program sosial tentunya banyak juga dilakukan kawan-kawan PPI, seperti kawan-kawan Perpika Korea dengan program beasiswa untuk adik-adik SD, SMP dan SMA di tanah air, kawan-kawan Permitha Thailand juga mencoba konsisten berkontribusi dengan gerakan 1000 sepatu, gerakan yang bekerjasama dengan pengrajin sepatu lokal dimana sepatu tersebut didistribusikan untuk pelajar yatim dan dhuafa. Juga teman-teman di Taiwan, Singapura, Malaysia dan beberapa negara lain yang memiliki program belajar mengajar bersama pekerja migran Indonesia (PMI).

Semangat tokoh bangsa yang dulu banyak memberikan kontribusi lewat PPI, hari ini masih diteruskan oleh kawan-kawan mahasiswa Indonesia yang sedang studi di luar negeri juga lewat PPI. Harapannya, peran dan kontribusi ini terus berlanjut sehingga memberikan dampak yang lebih besar dan lebih luas. Kita memang sedang tidak di tanah air, tapi semangat kita, fikiran kita, kontribusi kita masih tetap untuk tanah air, media untuk menyalurkan itu semua adalah PPI. Selamat hari sumpah pemuda, karakter utama dari seorang pemuda adalah tingginya semangat berkontribusi untuk Indonesia.

 

 

Fadjar Mulya

Permitha Thailand.