Juz 4 tema utamanya adalah Ukhuwah (Unity), masih dalam surat Ali Imran, ayat-ayat di juz 4 ini diturunkan setelah perang uhud dimana kaum muslimin mengalami kekalahan karena “disunity”. Sungguh kemenangan itu datang dari Allah. Sebagaimana disebutkan dalam ayat 103:
وَٱعْتَصِمُوا۟ بِحَبْلِ ٱللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا۟ ۚ وَٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَآءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِۦٓ إِخْوَٰنًا وَكُنتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ ٱلنَّارِ فَأَنقَذَكُم مِّنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمْ ءَايَٰتِهِۦ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.
Dulu di masa Jahiliyah perang saudara antara kaum aus dan khazraj berlangsung ratusan tahun, kemudian Allah mempersatukan mereka dengan datangnya Nabi Muhammad saw dan merekapun masuk islam dengan berbondong-bondong.
Kembali ke perang Uhud, dalam ayat-ayat di juz 4 ini disebutkan bahwa:
1. 1/3 tentara yang disiapkan terhasut oleh orang-orang munafik untuk tidak ikut berperang (sekitar 300 orang mundur)
2. Dalam suasana yang sulit dan tidak menguntungkan itu ada dua golongan diantara kaum muslimin yang hampira patah semangatnya (Bani Salaman dari suku Khazraj dan Bani Haritsah dari suku Aus)
3. Allah mengingatkan tentang perang badar dimana 1000 malaikat dikirim sebagai bala bantuan (Ali imran:123)
4. Untuk lebih memperkuat hati kaum muslimin, nabi berkata bahwa Allah akan membantu mereka dengan 3000 bahkan 5000 malaikat jika mereka mau bersabar dan bertakwa pada Allah
5. Perpecahan (Disunity) setelah kemenangan pertama
Ketika kaum muslimin sudah dapat mengacaubalaukan musuh, banyak kaum musyrik yang kabur dan meninggalkan harta benda. Namun, banyak tentara muslim tergoda yang kemudian berebut mengambil harta benda tersebut sebagai rampasan (Ganimah).
6 Rasulullah saw memerintah para pemanah untuk bertahan di tempatnya apapun yang terjadi, namun karena mengira kaum musyrikin sudah kalah, para pemanah meninggalkan pos mereka dan ikut mengambil ganimah.
7. Karena tempat tersebut ditinggalkan pemanah, khalid bin waid (saat itu panglima kaum musyrikin) bersama pasukannya menduduki tempat tsb dan menghujani kaum muslimin dengan anak panah.
Pelajaran yang dapat diambil dari kisah ini adalah Kemenangan umat islam bukanlah bergantung kepada jumlah namun lebih kepada pertolongan Allah swt. Allah menghadiahkan kemenangan ketika kita (umat islam) bersatu. Ketika kita berpecah belah, musuh terburuk kita adalah diri sendiri.