Pada 2-6 November 2019 kemarin saya mendapapatkan kesempatan menghadiri Muktamar RISEAP (Regional Islamic Da’wah Council of Southeast Asia & the Pacific). RISEAP merupakan asosiasi dr 52 organisasi islam yg berasal dr 24 Negara di kawasan Asia Timur, Selatan, Tenggara dan Pasifik. Didirikan sejak kongres pertama pada tahun 1980 dan thn ini merupakan kongres yang ke 18. Sebelum Bangkok, Singapore-Taipei-Kucing-Auckland adalah tempat kongres RISEP sebelumnya, sedangkan kongres pertama diadakan di Kuala Lumpur.
Saya sebagai delegasi utama dalam Muktamar dua tahunan tersebut mewakili PB HMI. Selain PB HMI, organisasi Islam di Indonesia lain yang tergabung dalam RISEAP diantaranya adalah Muhammadiyah, Dewan Dakwah Islamiyah, Pelajar Islam Indonesia (PII), Wanita Islam, dan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI).
Forum ini bisa dikatakan forum yang cukup elitis dan eksklusif, bagaimana tidak yang hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya TYT Tun Pehin Siri (Governor Sarawak Malaysia), Chuan Leekpai (Mantan PM Thailand dan President of the National Assembly of Thailand), Prof. Datuk Dr. Taufiq Yap Yun Hin (Rektor Univ. Malaysiah Sabah) dan beberapa mantan senator negara kawasan Asia Pasifik juga beberapa cendekiawan muslimnya. Perwakilan dari Indonesia pun ada Kiai Mahyudin (PP Muhammadiyah) dan Ustadz Shiddiq (Dewan Dakwah).
Beberapa topik yang dibahas diantaranya adalah perkembangan dakwah muslim di negara2 minoritas Islam, konflik muslim di kawasan salah satunya di Myanmar, evaluasi program dakwah yang sudah dilakukan RISEAP dan perancangan program kedepannya, dan terakhir pemilihan Executive committee RISEAP.
Tentunya forum ini sangat bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang perkembangan muslim di kawasan Asia Pasifik, peluang dan tantangan dakwah didalamnya, dan jaringan yang saling menguatkan.